√Puasa Dzulhijjah dan Keutamaannya, Simak Yuk!

Puasa Dzulhijjah adalah salah satu amalan yang dilakukan umat muslim di bulan Dzulhijjah. Dan, amalan ini memiliki keutamaan yang luar biasa.

Wah, jadi penasaran nih. Ternyata selain puasa Ramadan, ada puasa Dzulhijjah juga, lho. Dimana di bulan ini juga ada hari besar yaitu hari raya idul adha yang biasa dikenal dengan sebutan hari raya qurban.

Sejarah Dibalik Puasa Dzulhijjah

sejarah nabi Ibrahim menerima wahyu dari Allah untuk menyembelih putra tercintanya yaitu nabi Ismail

Singkat cerita Nabi Ibrahim mendapat wahyu Allah melalui mimpi di Bulan Dzulhijjah. Nabi Ibrahim mendapat titah menyembelih putra tercintanya Nabi Ismail as. Di sinilah keimanan Nabi Ibrahim diuji.

Subhanallah, Nabi Ibrahim memantapkan hati di tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) untuk menjalankan wahyu dari Allah swt. Dan, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah kepada Nabi Ismail as.

Atas perintah Allah itu, keduanya saling rela menjalankan wahyu Allah dengan lapang hati di tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, karena keimanan yang utuh keduanya lulus ujian dari Allah swt.

Allah menurunkan wahyu lagi yang difirmankan dalam surat shaaffat:100-113. Penyembelihan Nabi Ismail digantikan oleh seekor kambing.

Kejadian besar itu mengajarkan pada manusia arti keikhlasan, kerelaan untuk melepaskan/memberikan apa yang dititipkan Allah untuk kembali lagi kepada Sang Khaliq.

Amalan puasa Dzulhijjah

puasa dzulhijjah dan yang paling utama adalah puasa arafah di tanggal 9 dzulhijjah

Setelah membaca sejarah dibalik puasa Dzulhijjah, rasanya maa shaa Allah, ya. Banyak banget pelajaran yang bisa didapat. Terutama tentang keikhlasan.

Namun, jangan sedih ya, bestie. Kita bisa kok meneladani kisah Nabi Ibrahim bersama putranya, Nabi ismail. Belajar ikhlas dengan mengamalkan ibadah puasa di bulan Dzulhijjah.

Puasa Dzulhijjah juga dilakukan oleh Rasulullah seperti yang diriwayatkan pada hadits shahih berikut.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

"Rasulullah saw. biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari 'Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin, Kamis". (HR. Abu Daud No. 2437 dan An-Nasa'i No. 2374. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad ini hadits shahih)

Nah, semakin semangat ya, bestie. Semangat menjalankan amalan ibadah puasa Dzulhijjah. Lalu, gimana ya menjalankan amalan ini, bestie? Yuk, lanjut baca artikelnya.

Niat puasa Dzulhijjah

Niat puasa Dzulhijjah caranya mudah. Cukup niatkan dalam hati untuk melakukan amalan puasa Dzulhijjah karena Allah. Dan, jangan lupa meminta kepada Allah untuk diberi kekuatan selama menjalankan amalan puasa.

Cara melakukan amalan puasa awal Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah hukumnya adalah sunah muakad, nah kamu bisa melakukannya dengan pilihan berikut, bestie:

Puasa full 9 hari awal Dzulhijjah

Bisa melakukan puasa full selama awal bulan Dzulhijjah yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah yaitu hingga puasa arafah. Puasa di tanggal 9 (puasa arafah) adalah puasa yang utama.

Puasa beberapa hari di awal Dzulhijjah & puasa arafah

Melakukan puasa awal Dzulhijjah dengan memilih hari sesuai dengan yang diinginkan dan dengan mengutamakan puasa Arafah di tanggal 9 dzulhijjah.

Puasa arafah

Hanya melakukan puasa satu hari di tanggal 9 Dzulhijjah yaitu puasa arafah. Nah, ini yang paling utama ya, bestie. Jadi, jika selama awal Dzulhijjah belum berkesempatan puasa, yuk pastikan bisa puasa arafah.

Keutamaan puasa Dzulhijjah

Ada beberapa keutamaan amalan puasa awal Dzulhijjah yang wajib kamu tahu, bestie. Dengan mengetahui keutamaan-Keutamaannya, semoga kita bisa ber-fastabiqul khairat. Yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan ya, bestie.

Amal shalih yang dicintai Allah

Nabi Muhammad saw. bersabda, "Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah)".

Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?"

Nabi Muhammad saw. menjawab: " Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun".

Hadits di atas adalah riwayat Abu Daud No. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah No. 1727 dan Ahmad no. 1968 dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim.

Amalan menghapus dosa

Keutamaan satu ini sangat mampu menjadi mood booster buat para bestie melakukan puasa arafah, nih.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan akan datang. Puasa 'asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu".

Hadits di atas adalah hadits riwayat Muslim No. 1162 dari Abu Qotadah.

Fisik menjadi sehat

Mengamalkan puasa Dzulhijjah selama menjelang hari raya qurban itu juga bagus untuk kesehatan, lho. Dengan amal shalih satu ini, badan jadi lebih ringan, menetralkan metabolisme tubuh, berasa fresh dan sehat.

Hhmm, asik juga ya, bestie. Keutamaan puasa Dzulhijjah tidak hanya tentang kebaikan untuk akhirat, tapi juga untuk kesehatan tubuh yang dirasakan saat ini.

Begitu banyak kebaikan yang diperoleh dari amal shalih satu ini. Jika bisa dilakukan bersama-sama, jangan milih sendirian ya, bestie. Agar dapat pahalanya rame-rame dengan orang-orang yang kita sayang.

Wah, gimana bestie? sudah nambah dong pengetahuan tentang puasa Dzulhijjah dan keutamaannya. Nah, sebentar lagi Dzulhijjah, nih. Semangat mengamalkan puasa Dzulhijjah ya, bestie. Semoga bermanfaat.

Islam