Memiliki kemampuan di bidang desain seperti halnya membuat infografis sudah menjadi kebutuhan di jaman now. Terutama bagi kamu yang aktif di dunia digital. Nah, bikin desain di canva dijamin anti ribet, bestie.
Hayo, sudah pada tahu belum apa itu canva? Atau bahkan ada yang sudah tahu tapi masih kurang kenal dengan fitur-fitur canva di dalamnya?
Bestie juga pasti penasaran nih kenapa harus bikin desain di canva. Nah, yuk simak pengalaman belajar desainku bersama canva.
5 Alasan bikin desain di canva aja
Canva sebagai salah satu platform desain grafis yang diluncurkan guna menjawab kebutuhan pengguna dalam membuat desain kreatif secara online, baik melalui aplikasi maupun web.
Nah, buat aku yang sedang aktif sebagai blogger butuh banget yang namanya media desain yang mudah untuk membuat infografis. Dengan adanya canva, jujur aku sangat terbantu, bestie.
Ada beberapa alasan kenapa bikin desain di canva aja.
Platform desain dapat diakses melalui aplikasi/web
Bestie, kamu gak perlu ribet lagi untuk membuat desain kreatif. Kamu bisa install aplikasi canva dengan mudah. Caranya seperti install aplikasi pada umumnya.
Lalu, kamu bisa melakukan pendaftaran menggunakan akun google, email atau melalui facebook. Setelah itu, log in, deh. Dan, kamu bisa menamnfaatkan fitur-fitur di dalamnya.
Sedangkan jika tidak ingin install aplikasi desain satu ini, kamu bisa lho membukanya melalui web. Dan caranya tidak kalah mudah. Oh ya, canva ini ada yang gratis dan juga pro alias berlangganan (berbayar).
Dengan canva gratis kamu tetap bisa menikmati fitur-fitur canva, hanya saja terbatas. Sedangkan jika kamu berlangganan, kamu akan leluasa menggunakan fitur-fitur canva tanpa batas.
Tapi bestie, dibalik kelebihan canva yang bejibun, ada kelemahan yang kadang lumayan bikin gerah. Jika ingin akses canva, pastikan kamu berada di daerah yang sinyalnya kuat dan paket data/wifi kenceng, ya.
Canva menyediakan banyak fitur untuk desain kreatif
Ahaa! Fitur-fitur desain apa saja ya yang dimiliki canva. Sehingga canva dinobatkan menjadi salah satu tool desain yang mudah alias anti ribet!
Gemes gak sih. Desain yang selama ini identik dengan yang ribet-ribet karena butuh detail sana sani. Tapi, di canva kamu bisa desain dengan mudah dan hasilnya udah kayak desainer profesional, hhi.
Jadi, di canva itu ada berbagai macam desain kreatif untuk membuat template media sosial, flyer, logo, poster, undangan, kartu, invoice, presentasi, resume dan banyak lainnya.
Cara membuat desain-nya pun dilengkapi dengan banyak fitur dan yang penting caranya mudah banget. Aku kasih tahu yang menarik di canva ya, bestie.
Jadi, di canva kamu bisa membuat desain hanya dengan menggunakan fitur template yang ada. Nah, buat yang masih pakai canva gratis pastikan menggunakan template ready to use. Karena ada beberapa template yang khusus berbayar.
Kedua, kamu harus memilih ukuran sesuai dengan kebutuhan ya, bestie. Setelah itu, edit deh sesuai kebutuhan dan keinginan, bisa tambah/mengganti/hapus elemen, text, warna. Sesuai selera kamu ya, bestie.
Fitur element, text dan warna ada di bagian bawah jika posisi device dalam keadaan portrait dan fitur-fitur tersebut akan ada di posisi samping kiri jika device dalam keadaan landscape.
Nah, kabar baiknya buat kamu yang udah punya baby skill nge-desain. Boleh dong coba membuat desain dari nol, alias dari canvas yang kosong, jadi gak pakai template yang ada, ya.
Mulai dari canvas kosong, menentukan size, menambah dan menghias dengan element-element yang disediakan, tambah text dan menentukan warna. Asik banget ya, bestie.
Nah, saran aku nih. Buat kamu yang udah ada skill desain, lebih baik pakai canva yang berlangganan aja bestie. Agar kreativitas nge-desain-nya makin terasah.
Bentuk penyimpanan file beragam
Ada yang pernah merasakan ketika desain udah jadi, eh cuma ada pilihan dalam bentuk satu file penyimanan. Misal nih, bikin desain untuk resume di salah satu aplikasi desain. Ternyata hanya bisa disimpan dalam bentuk JPG atau gambar.
Padahal sih butuhnya dalam bentuk PDF, alhasil melipirlah bestie ke browser atau aplikasi untuk convert file penyimpanan. Jadi kurang praktis kan, bestie.
Nah, sedangkan di canva, pilihan file penyimpanannya banyak. Mulai dari JPG, PNG, PDF, MP4 video dan banyak lainnya.
Sebagai support system para blogger kayak aku, hhe
Buat para blogger khususnya blogger pemula kayak aku nih. Canva udah kayak best friend, iyes support system yang memudahkan aku membuat infografis untuk keperluan blogging.
Gak kebayang bestie kalo gak ada canva, mungkin bisa sih pakai tool desain yang lain. Tapi, sejauh ini belum menemukan yang lebih praktis dari canva. Gimana dong, huhuhu.
Dan, yang bikin aku makin terharu ya, bestie. Bikin desain di canva seperti infografis, untuk aku yang baru punya baby skill tentang desain, tapi bisa membuat hasil desain yang ramah di mata tuuuh amazing banget.
Dan, kerennya lagi hasil desain aku di canva bisa memberikan dampak bagus di blog aku, bestie.
- Meningkatkan performa blog
- Meningkatkan brand awareness
- Isi blog mudah tersampaikan melalui infografis
Desain yang pernah dibuat tersimpan rapi
Terasa sepele tapi sangat membatu. Pernah gak sih, habis desain trus udah jadi. Tapi, sewaktu-waktu ternyata kamu masih butuh bestie entah buat keperluan apa.
Misal saja butuh karena ingin menggunakan template yang sama di desain berikutnya. Kamu bisa lho mencari hasil desain yang kamu pernah bikin di riwayat desain yang pernah kamu buat.
Agar lebih mudah lagi, kamu bisa mengelompokkan hasil desain dalam bentuk folder-folder. Jadi lebih mudah lagi deh, bestie.
Yuk, bikin Infografis di canva, bestie
Nah, yuk ikut aku bikin infografis di canva. Kali ini aku bikinnya pakai cara yang mudah dan praktis, bestie. Yaitu menggunakan template yang ada.
Langkah pertama adalah dengan menentukan desain kreatif yang ingin aku bikin yaitu aku memilih blog grafis.
- Memilih template
Pilih salah satu yang sesuai selera untuk lanjut diedit ya, bestie. Ini adalah cara mudah tanpa ribet, kamu juga bisa melakukan ini sendiri, ya.
- Menambah elemen-elemen dan memilih warna
Setelah itu aku menambahkan elemen-elemen. Ada 2 elemen yang aku tambahkan, dengan keyword yang aku gunakan adalah bingkai dan tempelan.
Keyword bingkai sering aku gunakan untuk mencari elemen bingkai gambar yang gunanya untuk membingkai setiap gambar yang aku tambahkan di dalam infografis.
Sedangkan keyword tempelan selalu aku gunakan untuk mencari elemen yang berfungsi untuk dasaran setiap text, agar terlihat jelas tiap poin yang disampaikan.
- Manambahkan text
Nah, bagaimana bestie? Mudahkan cara bikin desain di canva. Untuk hasil lebih maksimal, jam terbang membuat infografis harus ditingkatkan ya, bestie. Agar kamu makin jago nge-desain. Ohya, jangan lupa juga nih rajin ngeblog dengan menerapkan seo on page agar artikel google frinedly.
iyaps, desain dengan canva jadi lebih mudah dan banyak elemen-element lucu2nya, keren dah cocok untuk pemula sepertiku hehehehe
BalasHapusBener banget, udah lucu, keren dan cocok buat kita yang pemula yaa mbaa, hhihi
HapusMenerapkan prinsip konsistensi dalam warna sudah ok nih. Tapi warna hitam pada font jadi membuat mata agak kesulitan membaca karena background juga gelap. Semoga kedepan semakin mahir mempadu padankan ya . Semangat!
BalasHapus🙈😁 Masih harus banyak belajar, siap..
HapusMakasiii, masukannya coach 🙏